SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)
Pokok Bahasan
: Demam Pada Anak Balita
Sub Poko
Bahasan
: Pengobatan
demam di rumah
Hari/Tanggal
:
Waktu/Tempat
:
A. LATAR BELAKANG
Usia Balita adalah usia yang paling rawan
dalam pertumbuhan, dikarenakan pada usia tersebut anak mulai berinteraksi dan
berskplorasi dengan lingkungan sehingga meningkatkan resiko terkena paparan
beberapa penyakit baik itu dari virus, bakteri ataupun jamur.
Demam adalah keluhan pada anak yang paling
sering dijumpai, sekitar 10-30% dari semua keluhan yang diketemukan pada
instalasi gawat darurat di rumah sakit atau dalam praktek dokter sehari-hari
maupun di puskesmas. Sampai usia 2 tahun rata rata anak menderita demam sekitar
empat sampai enam kali serangan. Sebagai manifestasi klinis, maka demam terjadi
pada sebagian besar penyakit infeksi yang ringan dan serius, dari demam saja
tak dapat dipakai untuk memprediksi beratnya penyakit. Memang sebagian besar kejadian
demam pada anak mudah didiagnosa, namun telah diketahui juga demam pada
kelompok yang beresiko tinggi, untuk diagnosa memerlukan evaluasi lebih
ekstensif.
B. TUJUAN
TUJUAN UMUM
· Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan
diharapkan warga dapat memahami dan mengerti tentang demam.
TUJUAN KHUSUS
· Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan,
diharapkan warga dapat menjelaskan
tentang :
Ø pengertian demam
Ø penyebab demam
Ø perawatan demam dirumah
Ø tindakan untuk mengurangi demam
Ø kapan harus membawa anak ke tenaga kesehatan
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Judul Kegiatan : Demam
2. Sasaran/Target : orang
tua yang memiliki anak balita
3.
Metode
: - Ceramah
- Tanya Jawab
4. Media
: -
Flipchart
5.
Materi
: Terlampir
6. Setting Tempat
|
7. Pelaksanaan
a. Penyaji
:
b. CI Puskesmas :
c. Moderator
:
d. Fasilitator
:
e. Observer
:
8. Tugas Pelaksanaan
a. Moderator Bertugas :
- Membuka dan Menutup
acara
-
Memperkenalkan diri beserta anggota penyuluhan
- Menetapkan
tata tertib acara penyuluhan
- Menjaga
kelancaran acara Penyuluhan
b. Penyaji
Bertugas :
- Menyajikan
materi penyuluhan
- Bersama
fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
c. Observer Bertugas :
- Mengamati
jalannya kegiatan
- Mengevaluasi
kegiatan
- Mencatat
prilaku verbal dan non verbal peserta kegiatan
d. Fasilitator Bertugas :
- Bersama moderator
menjalin kerjasama dalam menyajikan materi penyuluhan
- Memotivasi peserta
kegiatan dalam bekerja.
9. STRATEGI PELAKSANAAN
No.
|
Waktu
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
Kegiatan
Audiens
|
1
|
3 menit
|
Pembukaan:
1.
Memberikan salam
· Menjelaskan tujuan pembelajaran
· Menyebutkan materi atau pokok bahasan yang di
sampaikan
|
1.
· Menjawab salam,
· Mendengarkan
· mendengarkan dan memperhatikan
|
2
|
10 menit
|
Pelaksanaan materi:
Menjelaskan materi penyuluhan
secara berurutan dan teratur :
· pengertian demam
· penyebab demam
· perawatan demam dirumah
· tindakan untuk mengurangi demam
· kapan harus membawa anak ke tenaga kesehatan
|
· Memperhatikan
· Memperhatikan
· Memperhatikan
· Memperhatikan
· Memperhatikan
|
3
|
5 menit
|
Evaluasi :
· Menyimpulkan isi penyuluhan
· Memberi kesempatan kepada audience untuk bertanya
· Memberikan kesempatan kepada audience untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
|
· Memperhatikan dan mendengarkan
· Audiens bertanya tentang materi yang telah disampaikan.
· Audiens bisa menjawab pertanyaan
|
4
|
2 menit
|
Penutup:
Mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan salam
|
Menjawab salam
|
10. Evaluasi
- Evaluasi Struktur
§ Menyiapkan SAP
§ Menyiapkan materi dan
media
§ Kontrak waktu dengan
sasaran
§ Menyiapkan tempat
§ Menyiapkan pertanyaan
- Evaluasi Proses
a. Waktu penyuluhan dimulai pada pukul 09.00 dan
berakhir pada pukul 10.00 WIB ,peserta mendengarkan dan mengajukan pertanyaan
tentang Demam dan perawatannya.
b. Selama penyuluhan tidak ada penyimpangan dari
tujuan yang telah ditetapkan.
c. Selama kegiatan peserta tidak ada meninggalkan
tempat.
- Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan peserta dapat :
· Menjelaskan pengertian demam
· Menjelaskan penyebab demam
· Menjelaskan perawatan demam dirumah
· Menjelaskan tindakan untuk mengurangi demam
· Menjelaskan kapan harus membawa anak ke tenaga
kesehatan
MATERI PENYULUHAN
DEMAM PADA ANAK BALITA
PENGERTIAN
Demam adalah kenaikan suhu tubuh di atas
normal. Bila diukur pada rektal >38°C (100,4°F), diukur pada oral
>37,8°C, dan bila diukur melalui aksila >37,2°C (99°F). (Schmitt, 1984).
Sedangkan menurut NAPN (National Association of Pediatrics Nurse) disebut demam
bila bayi berumur kurang dari 3 bulan suhu rektal melebihi 38° C. Pada anak
umur lebih dari 3 bulan suhu aksila dan oral lebih dari 38,3° C.
Demam mengacu pada peningkatan suhu tubuh yang
berhubungan langsung dengan tingkat sitokin pirogen yang diproduksi untuk
mengatasi berbagai rangsang, misalnya terhadap toksin bakteri, peradangan, dan
ransangan pirogenik lain. Bila produksi sitokin pirogen secara sistemik masih
dalam batas yang dapat ditoleransi maka efeknya akan menguntungkan tubuh secara
keseluruhan, tetapi bila telah melampaui batas kritis tertentu maka sitokin ini
membahayakan tubuh. Batas kritis sitokin pirogen sistemik tersebut sejauh
ini belum diketahui. (Sherwood, 2001).
PENYEBAB
Demam merupakan gejala bukan suatu penyakit.
Demam adalah respon normal tubuh terhadap adanya infeksi. Infeksi adalah
keadaan masuknya mikroorganisme kedalam tubuh. Mikroorganisme tersebut dapat
berupa virus, bakteri, parasit, maupun jamur. Kebanyakan demam disebabkan oleh
infeksi virus. Demam bisa juga disebabkan oleh paparan panas yang berlebihan
(overhating), dehidrasi atau kekurangan cairan, alergi maupun dikarenakan
gangguan sistem imun (Lubis, 2009).
Penyebab-penyebab lain: penyakit rheumatoid,
penyakit otoimun, Juvenile rheumatoid arthritis, Lupus erythematosus,
Periarteritis nodosa, infeksi HIV dan AIDS, Inflammatory bowel disease,
Regional enteritis, Ulcerative colitis, Kanker, Leukemia, Neuroblastoma,
penyakit Hodgkin, Non-Hodgkin's lymphoma
PERAWATAN RUMAH
Jika demam ringan dan tidak ada
masalah-masalah lain yang timbul, tidak diperlukan obat-obatan. Minum cairan
yang banyak dan istirahat. Jika seorang anak masih dapat bermain dan nyaman,
minum cairan yang banyak dan dapat tidur maka obat-obatan tidak diperlukan.
Ambil langkah-langkah untuk menurunkan demam jika kita atau anak
kita merasa tidak nyaman, muntah, dehidrasi, atau sulit tidur. Tujuannya adalah
menurunkan, bukan menghilangkan demam.
TINDAKAN UNTUK MENGURANGI DEMAM
· Jangan membungkus orang yang menderita demam.
· Singkirkan baju atau selimut yang
berlebihan.
· Lingkungan sebaiknya sejuk nyaman. Contoh,
satu lapis baju tipis dan satu selimut tipis untuk tidur. Jika ruangan panas,
nyalakan AC atau kipas angin.
· Mandi atau menyeka tubuh dengan air hangat
kuku dapat membantu mendinginkan seseorang dengan demam. Ini efektif terutama
setelah diberikan obat penurun panas kalau tidak suhu tubuh akan kembali naik.
· Jangan mandi dengan air dingin atau kompres
dengan alkohol. Ini akan mendinginkan kulit tetapi seringkali membuat situasi
menjadi lebih buruk karena menyebabkan menggigil yang mana dapat meningkatkan
suhu dalam tubuh. air kompres terlalu dingin akan mengerutkan pembuluh darah
anak. Akibatnya, panas tubuh tidak mau keluar. Anak jadi semakin menggigil
untuk mempertahankan keseimbangan suhu tubuhnya.
· Banyak minum untuk mencegah dehidrasi. Sekitar
7-8 gelas sehari.
HUBUNGI DOKTER ATAU TENAGA KESEHATAN JIKA :
· Bayi berusia kurang dari 90 hari dengan suhu
rektal lebih dari 37.9°C. Pada bayi usia muda ini mereka akan mudah menjadi
sakit parah dalam waktu sangat cepat.
· Bayi berusia 3 – 6 bulan dengan demam lebih
dari 38.3°C.
· Bayi berusia 6 – 12 bulan dengan demam lebih
dari 39.4°C.
· Anak berusia kurang dari 2 tahun dengan demam
lebih dari 24 – 48 jam.
· Demam yang berlangsung lebih dari 48 – 72 jam
pada anak yang lebih tua dan pada orang dewasa.
· Demam tinggi (lebih dari 40.5°C) pada usia
berapapun juga.
· Terdapat gejala-gejala lain yang
mengkhawatirkan. Contoh: gelisah, kesadaran menurun, tampak sakit berat,
kesulitan bernafas, kaku kuduk, tidak dapat menggerakan lengan atau tungkai,
kejang pertama kali, timbul bintik-bintik atau bercak ungu kemerahan-merahan
(perdarahan bawah kulit), demam disertai muntah terus-menerus, diare,
sulit/nyeri pada saat menelan ludah atau minum, sangat rewel (misalnya menangis
terus-menerus bila disentuh atau dipindahkan), terdapat tanda-tanda dehidrasi
(mulut sangat kering, tidak buang air kecil lebih dari 6 jam, dll).
Referensi :
1. Sumarmo S, Buku Infeksi dan Penyakit
Tropis Edisi 1, Tahun 2002, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta.
2. Dr. Tony Smith, dr. Sue Davidson (editor). Demam pada Anak-anak. Buku “Dokter di Rumah Anda” (terjemahan). Tahun 2009. Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.
2. Dr. Tony Smith, dr. Sue Davidson (editor). Demam pada Anak-anak. Buku “Dokter di Rumah Anda” (terjemahan). Tahun 2009. Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.
3. Luszczak M. Evaluation and management of
infants and young children with fever. Am Fam Phys. 2001
4. Victor Nizet, Vinci RJ, Lovejoy FH. Fever
in children. Pediatr Rev. 1994
Tidak ada komentar:
Posting Komentar